Pengertian

Pengertian Struktur Organisasi Menurut Para Ahli

admin

Halo semua! Bagi kamu yang sedang belajar tentang manajemen atau bisnis, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah struktur organisasi. Struktur organisasi sangat penting dalam suatu perusahaan karena dapat memberikan gambaran tentang bagaimana suatu organisasi berjalan dan bagaimana tanggung jawab serta peran masing-masing orang di dalamnya. Namun, gimana sih pengertian struktur organisasi menurut para ahli? Yuk, kita simak artikel ini untuk mengetahuinya!

Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah sistem kerangka yang digunakan untuk menentukan alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam sebuah organisasi. Dalam struktur organisasi, dapat dikenali secara jelas seluruh unit kerja yang terdapat di dalam organisasi tersebut. Struktur organisasi juga menentukan siapa yang harus melaporkan kepada siapa, siapa yang bertanggung jawab terhadap area pekerjaan tertentu, serta hubungan antara satu unit kerja dengan unit kerja lain dalam organisasi.

Beberapa ahli mempunyai pandangan yang berbeda mengenai pengertian struktur organisasi. Namun, kesemua pandangan tersebut saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lain. Secara umum, ada beberapa pandangan para ahli tentang struktur organisasi. Berikut ini adalah beberapa ahli dan pandangan mereka terkait struktur organisasi.

1. Menurut Stephen P. Robbins

Stephen P. Robbins adalah seorang profesor manajemen yang telah menulis banyak buku tentang manajemen dan organisasi. Menurutnya, struktur organisasi merupakan pola atau kerangka kerja yang memproyeksikan upaya karyawan dan memberi arah dan bentuk pada perusahaan. Struktur organisasi harus mampu mendorong pengambilan keputusan yang efisien dan penggunaan sumber daya yang optimal. Struktur organisasi juga harus memfasilitasi pengambilan tindakan yang cepat dan adaptif terhadap perubahan lingkungan.

2. Menurut Richard L. Daft

Richard L. Daft adalah seorang profesor manajemen dan penulis banyak buku tentang manajemen dan organisasi. Menurutnya, struktur organisasi adalah rangkaian formalitas dan tata tertib yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuannya. Struktur organisasi melibatkan pengorganisiran perusahaan ke dalam satu atau lebih unit kerja yang memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu. Struktur organisasi harus fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan, namun tetap mempertahankan stabilitas organisasi.

3. Menurut James A. F. Stoner

James A. F. Stoner adalah seorang profesor yang menekuni bidang manajemen dan teori organisasi. Menurutnya, struktur organisasi adalah aspek dari perencanaan organisasi yang membahas bagaimana sebuah organisasi dapat dibagi menjadi beberapa unit kerja atau bagaimana unit-unit kerja dapat diintegrasikan. Struktur organisasi memuat hal-hal seperti hubungan antar unit kerja, lingkup wewenang, hubungan antar posisi, serta berbagai elemen yang membantu mengatur tugas pekerjaan yang dilakukan di dalam organisasi.

4. Menurut Henry Mintzberg

Henry Mintzberg adalah seorang profesor manajemen yang telah menulis buku tentang konsep dan teori manajemen. Menurutnya, struktur organisasi tidak selalu ditentukan secara formal melalui pembagian kerja dan kewenangan. Terdapat struktur yang tidak terlihat atau tidak formal, seperti struktur melalui jaringan komunikasi atau hubungan sosial. Oleh karenanya, struktur organisasi harus dapat berjalan secara efektif dan efisien tidak hanya pada strukturnya yang formal, melainkan juga pada struktur informal yang terdiri dari jaringan hubungan sosial dan komunikasi.

5. Menurut Max Weber

Max Weber adalah seorang sosiolog dan filsuf politik. Menurutnya, struktur organisasi adalah rancangan hierarki berdasarkan perbedaan wewenang di dalam organisasi. Struktur organisasi harus memiliki sistem yang jelas dalam pengambilan keputusan, tugas dan tanggung jawab yang terdefinisi, serta jelasnya hubungan antar unit kerja. Struktur organisasi yang baik harus memilki kriteria otoritas yang tegas, sehingga semua keputusan dapat diambil secara efisien dan tepat.

Dari pandangan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi adalah kerangka sistem kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi harus mampu memberikan arah dalam menjalankan perusahaan agar tujuan dapat tercapai. Struktur organisasi harus fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan namun tetap mempertahankan stabilitas organisasi. Selain itu, struktur organisasi harus memiliki sistem yang jelas dalam pengambilan keputusan, tugas dan tanggung jawab yang terdefinisi, serta jelasnya hubungan antar unit kerja.

Ahmad Soemantri Tentang Struktur Organisasi

Ahmad Soemantri adalah seorang ahli manajemen yang mempunyai pengalaman dalam bidang industri dan konsultan manajemen. Menurut Ahmad Soemantri, struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan bagaimana tugas-tugas dan tanggung jawab organisasi dibagi-bagi serta bagaimana koordinasi antara bagian-bagian organisasi terjadi.

Ahmad Soemantri menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan salah satu elemen penting dalam suatu organisasi. Menurutnya, jika struktur organisasi dikelola dan diterapkan dengan baik, maka akan tercipta keefektifan dan efisiensi dalam suatu organisasi. Sebaliknya, jika struktur organisasi tidak tepat, maka akan memunculkan berbagai permasalahan di dalam organisasi.

Ahmad Soemantri juga menekankan bahwa struktur organisasi harus didesain sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi. Desain struktur organisasi yang tepat akan menentukan sejauh mana organisasi mampu menjalankan program kerja dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Struktur Organisasi Menurut Para Ahli

Struktur organisasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi. Struktur ini menunjukkan bagaimana suatu organisasi dikelola, bagaimana pekerjaan diatur, dan bagaimana karyawan diorganisasi.

Berikut ini adalah pengertian struktur organisasi menurut para ahli:

  1. Henry Mintzberg
  2. Menurut Henry Mintzberg, struktur organisasi adalah seperangkat komponen yang secara teratur saling berhubungan dan diatur secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  3. Frank Bunker Gilbreth
  4. Menurut Frank Bunker Gilbreth, struktur organisasi adalah pengaturan dan perencanaan kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang berhubungan dengan kombinasi kekuatan manusia, tugas-tugas tertentu, dan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  5. George Terry
  6. Menurut George Terry, struktur organisasi adalah konsep pengorganisasian yang menunjukkan hubungan antara tugas dan wewenang dalam organisasi serta hubungan antara bagian-bagian organisasi yang satu dengan yang lainnya.

  7. Peter Drucker
  8. Menurut Peter Drucker, struktur organisasi adalah kerangka yang menentukan bagaimana tugas organisasi dibagi, diklasifikasikan, dan dikohesikan.

  9. James Stoner
  10. Menurut James Stoner, struktur organisasi adalah kerangka konseptual yang terdiri dari sumber daya manusia, perangkat keras, dan prosedur-prosedur yang diatur untuk mencapai tujuan organisasi.

  11. Stephen P. Robbins
  12. Menurut Stephen P. Robbins, struktur organisasi adalah kerangka formal yang menunjukkan bagaimana tugas-tugas dalam suatu organisasi dibagi, dikelompokkan, dan dikoorinasikan.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan bagaimana tugas-tugas dalam suatu organisasi dibagi-bagi, bagaimana pekerjaan diatur, dan bagaimana para karyawan diorganisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Konsep Struktur Organisasi Menurut Robbins

Struktur organisasi adalah kerangka yang menyusun aliran kerja, tanggung jawab, serta hubungan antar bagian dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi dibuat agar organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien. Ada banyak para ahli yang memberikan pendapat mengenai struktur organisasi, salah satunya adalah Stephen P. Robbins.

Menurut Robbins, struktur organisasi terdiri dari lima elemen, yaitu spesialisasi, departementalisasi, rantai perintah, rentang kendali, dan sentralisasi dan desentralisasi. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen tersebut:

1. Spesialisasi

Spesialisasi adalah pembagian pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil. Tujuannya adalah agar pekerjaan dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif. Hal ini dilakukan dengan membagi pekerjaan menjadi bagian yang lebih kecil sehingga setiap bagian dapat dikerjakan oleh orang yang lebih ahli di bidangnya. Efek positif lain dari spesialisasi adalah meningkatkan keterampilan pekerja, mempercepat produksi, dan mengurangi biaya produksi. Namun, efek negatif dari spesialisasi adalah dapat mengurangi motivasi dan kepuasan kerja, sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh pimpinan organisasi.

2. Departementalisasi

Departementalisasi adalah pembagian pekerjaan menjadi departemen-departemen yang lebih besar. Pembagian ini dilakukan berdasarkan fungsi, produk, wilayah, atau pelanggan. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap tugas dilakukan secara efisien oleh orang yang lebih ahli di bidangnya. Departementalisasi juga dapat meningkatkan koordinasi antar bagian serta mempermudah pengendalian dan pengambilan keputusan. Namun, departementalisasi dapat memunculkan konflik antar departemen serta mengurangi motivasi kerja.

3. Rantai Perintah

Rantai perintah adalah urutan wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi. Struktur organisasi yang baik harus memastikan bahwa setiap orang tahu siapa atasan dan bawahan mereka serta apa yang diharapkan dari mereka. Dalam rantai perintah, pimpinan organisasi memberikan perintah kepada bawahan mereka. Bawahan tersebut akan menurunkan perintah kepada bawahan mereka yang lebih rendah lagi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua tugas dikerjakan secara tepat dan efisien. Namun, struktur organisasi yang terlalu panjang dapat memperlambat pengambilan keputusan dan mengurangi fleksibilitas organisasi.

4. Rentang Kendali

Rentang kendali adalah jumlah bawahan yang dimiliki oleh seorang atasan. Rentang kendali yang sempit akan memastikan bahwa seorang atasan dapat memberikan perhatian yang cukup pada bawahan mereka. Namun, rentang kendali yang terlalu sempit akan meningkatkan biaya organisasi serta mengurangi efisiensi. Sebaliknya, rentang kendali yang terlalu lebar akan membuat atasan kesulitan dalam mengendalikan bawahan mereka.

5. Sentralisasi dan Desentralisasi

Sentralisasi dan desentralisasi adalah pembagian keputusan dalam organisasi. Sentralisasi adalah keputusan yang diambil oleh pimpinan organisasi atau satu departemen tertentu dalam organisasi. Sedangkan desentralisasi adalah keputusan yang diambil oleh bawahan atau departemen yang lebih rendah. Sentralisasi cocok untuk organisasi yang memiliki keputusan yang strategis, sementara desentralisasi cocok untuk organisasi yang banyak terlibat dalam keputusan operasional.

Inti dari konsep struktur organisasi menurut Robbins adalah untuk menciptakan organisasi yang efektif, efisien, fleksibel, dan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Untuk menciptakan struktur organisasi yang baik, pimpinan organisasi perlu memperhatikan elemen-elemen tersebut dan menemukan keseimbangan antara efektivitas dan efisiensi.

Teori Struktur Organisasi Menurut Henry Mintzberg

Teori struktur organisasi adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana suatu organisasi dibentuk dan diatur agar mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Henry Mintzberg, seorang pakar manajemen terkenal, struktur organisasi terdiri dari lima unsur dasar.

Pertama, Mintzberg menyebutkan bahwa struktur organisasi terdiri dari pekerjaan dasar. Pekerjaan dasar adalah pekerjaan yang dilakukan oleh individu dalam organisasi. Umumnya, pekerjaan dasar ini dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut dengan departemen. Departemen-departemen ini bisa dilihat pada bagian diagram organisasi.

Kedua, Mintzberg menyebutkan bahwa pihak manajemen dalam organisasi harus dapat mengelola hubungan antar pekerjaan dalam organisasi. Pekerjaan yang terkait harus dikelola secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa metode yang dapat digunakan seperti koordinasi yang dilakukan oleh supervisor atau dengan melakukan rapat di antara anggota departemen.

Ketiga, Mintzberg menyebutkan bahwa struktur organisasi juga terdiri dari tugas manajemen. Tugas manajemen mencakup mengelola hubungan antar individu di dalam organisasi, menyelesaikan masalah dan memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai. Para manajer yang melakukan tugas ini harus memastikan bahwa semua bagian dalam organisasi berfungsi dan berjalan dengan baik.

Keempat, Mintzberg menyebutkan bahwa ada pola yang muncul dalam hubungan antar individu dalam organisasi. Pola ini dikenal sebagai pola kekuasaan, di mana individu saling berinteraksi berdasarkan kekuatan dan otoritas mereka. Beberapa individu dalam organisasi mungkin memiliki lebih banyak kekuasaan daripada yang lain, dan ini dapat memengaruhi bagaimana organisasi beroperasi.

Terakhir, Mintzberg menyebutkan bahwa pengambilan keputusan dalam organisasi harus dilakukan secara efektif. Pengambilan keputusan yang buruk dapat menyebabkan organisasi mengalami masalah dan tidak mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, penting bagi manajer dalam organisasi untuk memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan yang baik.

Dengan memahami teori struktur organisasi menurut Mintzberg, para manajer dapat membentuk dan mengelola organisasi yang efektif. Dalam struktur organisasi yang efektif, setiap individu dalam organisasi memiliki peran dan tugas yang jelas dan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Terlebih lagi, manajer harus bisa menjadi pemimpin yang baik dalam organisasi dan bisa membuat keputusan yang baik untuk mencapai tujuan organisasi.

Pengertian Struktur Organisasi Menurut Para Ahli

Struktur organisasi adalah tata cara pendistribusian dan penentuan tugas serta relasi-relasi diantara individu dalam suatu organisasi. Struktur organisasi juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk formalisasi dari kegiatan dan relasi-relasi manusia dalam suatu organisasi. Menurut para ahli, struktur organisasi ini bisa dilihat dari beberapa sudut pandang.

Menurut George R. Terry, struktur organisasi adalah susunan elemen-elemen organisasi yang saling berkaitan dan saling mendukung serta saling mengisi dan membentuk satu kesatuan yang memiliki sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas dan efisiensi maksimal. Menurut Richard L. Daft, struktur organisasi adalah gambaran atau desain formal yang mengatur posisi, tugas, dan wewenang individu-individu dalam sebuah organisasi.

Meskipun struktur organisasi merupakan suatu hal yang penting dalam suatu organisasi, tetapi tidak menjamin atau menentukan kinerja yang maksimal. Hal inilah yang menjadi perhatian para manajer dan dibahas dalam subtopik berikutnya.

Hubungan Struktur Organisasi dengan Kinerja Perusahaan

Struktur organisasi yang baik akan mampu menjadi suatu dasar penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Namun, hal ini tidak berarti bahwa dengan struktur organisasi yang baik, kinerja perusahaan akan meningkat secara otomatis. Sebaliknya, jika struktur organisasi tersebut tidak diatur secara baik dan optimal, maka kinerja perusahaan justru bisa menurun dan bahkan dapat menghambat keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi para manajer untuk bisa mengoptimalkan struktur organisasi dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

1. Memudahkan koordinasi dan komunikasi

Struktur organisasi yang baik akan mempermudah koordinasi dan komunikasi antar departemen dan pegawai. Dengan demikian, setiap pegawai dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing serta target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian, kerja sama dalam perusahaan akan menjadi lebih baik dan produktif.

2. Mengoptimalkan alokasi sumber daya

Struktur organisasi yang efektif akan mampu untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan meminimalkan pemborosan sumber daya. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya dengan biaya yang lebih murah dan efektif.

3. Menentukan tugas, tanggung jawab dan kewenangan

Dalam struktur organisasi yang baik, tugas, tanggung jawab dan kewenangan pegawai akan jelas dan terdefinisi dengan baik. Hal ini akan mampu meningkatkan produktivitas dan membantu dalam evaluasi kinerja pegawai.

4. Meningkatkan efisiensi kinerja

Struktur organisasi yang baik akan bisa meminimalkan kerancuan dalam tugas dan tanggung jawab antar pegawai, sehingga tugas dapat dilakukan dengan lebih efisien dan produktif.

5. Mendukung pengambilan keputusan yang efektif

Struktur organisasi yang baik akan membantu para manajer dalam pengambilan keputusan yang efektif. Hal ini karena dalam struktur organisasi yang baik, posisi dan tugas setiap orang terdefinisi dengan jelas, sehingga dapat mempercepat proses pengambilan keputusan yang efektif dan akurat. Dari pengambilan keputusan yang efektif akan dapat meningkatkan performa perusahaan serta mencapai tujuannya dengan lebih baik.

Dari beberapa hal di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi yang baik sangat penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam struktur organisasi yang baik, setiap pegawai memiliki posisi, tugas, dan tanggung jawab yang jelas. Hal ini akan memudahkan koordinasi antar departemen dan pegawai. Dengan demikian, kerjasama antar pegawai dalam perusahaan akan menjadi lebih baik dan produktif.

Sekian ulasan tentang pengertian struktur organisasi menurut para ahli. Dengan memahami konsep ini, diharapkan kita dapat merancang dan membangun struktur organisasi yang baik dan efektif untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, juga penting untuk selalu beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan organisasi agar tetap relevan dan dapat bersaing di pasar. Terima kasih sudah membaca!

Baca Juga