Pengertian

Pengertian Tematik dalam Pembelajaran

admin

Selamat datang di artikel kami mengenai Pengertian Tematik dalam Pembelajaran. Belajar menjadi sebuah proses yang krusial bagi kemajuan diri dan perkembangan zaman. Sekarang, para pengajar tidak hanya mengajarkan dari buku teks, tetapi mereka lebih menyasar pada metode pembelajaran yang bersifat kreatif dan interaktif agar siswa lebih mudah memahami pelajaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode tematik. Apa itu metode tematik? Simak penjelasannya di artikel ini.

Pengertian Tematik

Tematik adalah suatu metode pembelajaran di mana topik atau tema menjadi landasan utama dalam pengelolaan pembelajaran. Dalam metode ini, peserta didik belajar berbagai macam mata pelajaran seperti bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, dan seni budaya secara terintegrasi dengan tema atau topik tertentu.

Metode pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan cara yang lebih menarik, menyenangkan, dan efektif. Dalam pembelajaran tematik, peserta didik tidak hanya mempelajari fakta-fakta yang berkaitan dengan tema atau topik tertentu, tetapi juga berbagai kemampuan seperti keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, serta keterampilan berbicara dan menulis.

Pembelajaran tematik juga dapat membantu peserta didik untuk memahami hubungan antara berbagai macam disiplin ilmu yang diajarkan, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan terintegrasi. Dalam pembelajaran tematik, topik atau tema yang diajarkan dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan kontekstual.

Metode pembelajaran tematik juga dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam suatu topik atau tema tertentu. Ketika peserta didik belajar dengan tema atau topik yang mereka minati, mereka cenderung lebih termotivasi dan termotivasi, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.

Pembelajaran tematik juga dapat membantu peserta didik untuk belajar dengan cara yang lebih aktif dan kreatif. Dalam pembelajaran tematik, peserta didik dapat melakukan berbagai kegiatan kreatif seperti membuat poster, drama, atau video yang berkaitan dengan tema atau topik yang diajarkan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kreativitas dan kolaborasi peserta didik.

Pembelajaran tematik bukan hanya sekedar metode pembelajaran yang menarik, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi peserta didik. Dengan Pembelajaran Tematik, Peserta didik dapat belajar tentang berbagai hal dengan cara yang menyenangkan dan efektif, selain itu pembelajaran tematik dapat mengembangkan keterampilan peserta didik secara menyeluruh.

Konsep dan Tujuan Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan metode pembelajaran yang menerapkan tema tertentu sebagai dasar untuk mengintegrasikan semua mata pelajaran dalam satu topik. Konsep tematik memadukan ilmu dari berbagai mata pelajaran di dalam satu topik, sehingga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif. Tujuan utama dari pembelajaran tematik adalah memperkenalkan kepada siswa tentang berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan mereka dan menyamakan persepsi semua mata pelajaran dalam satu konteks yang sama. Dalam pembelajaran tematik, guru merancang program pembelajaran yang berasal dari satu topik yang diintegrasikan dengan beberapa mata pelajaran seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, dan seni budaya.

Berikut beberapa konsep pembelajaran tematik:

1. Integrasi

Konsep utama dari pembelajaran tematik adalah integrasi. Integrasi memungkinkan siswa untuk memahami hubungan antara berbagai mata pelajaran dan menghubungkannya dengan dunia nyata. Ada lebih dari satu mata pelajaran yang dikenalkan, misalnya geografi dan sains bisa dipadukan dalam satu topik seperti global warming atau kerusakan lingkungan.

2. Konteks Kebudayaan

Pembelajaran tematik tidak hanya terbatas pada materi pelajaran saja, tetapi juga memperkenalkan siswa pada konteks kebudayaan yang ada di lingkungannya. Oleh karena itu, siswa akan belajar dengan lebih menyenangkan karena terlibat dalam situasi yang akrab.

3. Pengembangan Kemampuan Multidisiplin

Pembelajaran Tematik memungkinkan siswa untuk belajar baik dalam mata pelajaran kognitif maupun kemampuan sosial. Hal ini karena siswa akan menguasai kompetensi dari berbagai mata pelajaran yang diintegrasikan dalam satu topik pembelajaran.

4. Pemanfaatan Lingkungan Sekitar

Salah satu keuntungan utama dari pembelajaran tematik adalah dapat memanfaatkan lingkungan sekitar siswa dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran tematik, bukan hanya kelas yang menjadi ruang belajar, namun juga bisa diatur belajar di luar kelas, seperti museum, taman, atau lokasi wisata yang sangat umum dikunjungi oleh siswa.

Tujuan pembelajaran tematik adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis dan memperkuat kemampuan strategi pembelajaran mereka sebagai bagian dari pengembangan karakter. Pembelajaran tematik bertujuan untuk meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran dan membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan belajar mereka. Seiring dengan meningkatnya minat siswa dalam belajar, pembelajaran tematik juga dapat meningkatkan kinerja akademik siswa. Selain itu, siswa juga dapat meningkatkan keterampilan sosial mereka melalui kolaborasi dan interaksi dengan teman sekelas dan bersama-sama mengerjakan tugas.

Dalam pembelajaran tematik, guru harus didukung dengan sumber daya yang lebih banyak, baik dalam hal literatur maupun teknologi, agar peserta didik dapat memahami dan mengidentifikasi topik yang tersedia dengan baik, melalui metode kelas yang memadai serta sumber daya tambahan seperti perpustakaan. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa dalam kelas.

Sederhananya, pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menerapkan berbagai mata pelajaran dalam satu topik. Konsepnya yang melibatkan integrasi, konteks kebudayaan, pengembangan kemampuan multidisiplin, dan pemanfaatan lingkungan sekitar, ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan minat siswa dalam belajar. Selain itu, ditujukan untuk memudahkan siswa dalam membaca lingkungan yang terdapat di sekitarnya.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan sebuah metode pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa untuk mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tema yang sedang dibahas. Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari metode pembelajaran ini. Berikut adalah penjelasannya:

Kelebihan Pembelajaran Tematik

1. Mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah
Pembelajaran tematik memungkinkan siswa untuk menggabungkan berbagai jenis bahan pelajaran dan memecahkan masalah dengan lebih mudah. Dengan metode ini, mereka akan belajar bagaimana mengambil informasi dari berbagai sumber, mengevaluasi dan menganalisis data tersebut, dan kemudian mengambil keputusan yang tepat.

2. Menumbuhkan hubungan antara mata pelajaran
Melalui penggabungan bahan pelajaran dari berbagai mata pelajaran, siswa akan belajar bagaimana membangun hubungan antara satu bahan pelajaran dengan bahan pelajaran lainnya. Dengan ini, mereka dapat melihat bagaimana berbagai disiplin ilmu saling terkait dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menumbuhkan minat siswa dalam belajar
Metode pembelajaran tematik dapat membantu meningkatkan minat siswa dalam belajar. Mereka akan menjadi lebih tertarik dalam belajar karena tema yang diangkat lebih terkait dengan kehidupan sehari-hari dan mereka dapat memperoleh manfaat secara langsung.

Kekurangan Pembelajaran Tematik

1. Rendahnya kedalaman pengetahuan
Pada beberapa kasus, bahkan ketika siswa belajar bagaimana menggabungkan berbagai jenis bahan pelajaran, mereka mungkin kehilangan aspek kedalaman pengetahuan dalam setiap mata pelajaran yang harus dipelajari. Pembelajaran tematik memiliki risiko untuk menolak keterampilan dan pengetahuan dasar yang harus dimiliki siswa dalam mata pelajaran.

2. Kurangnya waktu pelajaran
Bahan pelajaran pada pembelajaran tematik biasanya lebih banyak dibandingkan dengan metode pembelajaran biasa. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya waktu untuk melibatkan materi pelajaran secara rinci, bahkan pada beberapa kasus, bahkan pada topik yang paling penting atau penting.

3. Beratnya pengambilan keputusan tema
Dalam pembelajaran tematik, pemilihan tema dan pengambilan keputusan menjadi lebih berat karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Para guru harus memilih tema yang relevan dengan kebutuhan siswa, dapat digunakan untuk menggabungkan berbagai bahan pelajaran, memiliki nilai pendidikan untuk siswa, dan masih banyak lagi. Jika tema tidak dipilih dengan tepat, siswa mungkin tidak bisa mendapatkan manfaat maksimal dari metode belajar tematik.

Penting untuk memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran tematik sebelum menggunakan metode ini dalam pembelajaran siswa. Sebagai guru, Anda harus yakin bahwa pembelajaran tematik cocok untuk kelas Anda atau tidak. Penting juga untuk memperhatikan langkah-langkah yang harus Anda ambil untuk membuat pembelajaran tematik berjalan dengan sukses.

Langkah-langkah Menerapkan Pembelajaran Tematik

Tematik adalah salah satu cara pembelajaran yang kini semakin populer di Indonesia. Dalam pembelajaran tematik, materi pembelajaran disajikan dengan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran yang memiliki keterkaitan. Pembelajaran tematik memberikan banyak keuntungan, antara lain dapat meningkatkan minat belajar siswa, meningkatkan pemahaman siswa terhadap keterkaitan antara berbagai materi pelajaran, serta membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Namun, untuk menjalankan pembelajaran tematik, ada beberapa langkah yang dapat diikuti. Berikut adalah langkah-langkah menerapkan pembelajaran tematik:

1. Menentukan Tema

Langkah pertama dalam menerapkan pembelajaran tematik adalah menentukan tema yang akan dijadikan fokus pembelajaran. Tema dapat dipilih berdasarkan kepentingan dan minat siswa, atau dapat juga didasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Setelah tema ditentukan, barulah guru dapat memulai merancang pembelajaran tematik.

2. Menyusun Bahan Ajar

Setelah tema ditentukan, guru dapat mulai menyusun bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran tematik. Bahan ajar yang disusun harus mengintegrasikan berbagai materi pelajaran yang terkait dengan tema yang telah ditentukan. Sebagai contoh, apabila tema yang dipilih adalah lingkungan hidup, maka bahan ajar yang disusun harus mencakup materi sains, sosial, agama, dan lain-lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

3. Menggunakan Pendekatan Inovatif

Salah satu ciri utama dari pembelajaran tematik adalah penggunaan pendekatan inovatif dalam menyampaikan materi pelajaran. Pendekatan inovatif dapat mencakup penggunaan berbagai media pembelajaran, seperti video, audio, gambar, maupun media interaktif lainnya. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan mengasyikkan bagi siswa.

4. Melibatkan Siswa Aktif dalam Pembelajaran

Sebagai pengajar dalam pembelajaran tematik, guru dituntut untuk membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Siswa dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan, seperti diskusi, tanya jawab, presentasi, simulasi, dan sebagainya. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar dan memperbaiki komunikasi antara guru dan siswa.

5. Menerapkan Evaluasi Formatif dan Sumatif

Pada akhirnya, guru juga perlu menilai pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan melalui evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dapat dilakukan secara berkala selama proses pembelajaran, sedangkan evaluasi sumatif dapat dilakukan pada akhir periode pembelajaran. Penerapan evaluasi yang tepat dapat membantu guru dalam mengevaluasi kemajuan siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran tematik yang diterapkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah menerapkan pembelajaran tematik, guru dapat memaksimalkan potensi pembelajaran tematik dan menciptakan pembelajaran yang efektif, interaktif, dan menyenangkan bagi siswa. Menerapkan pembelajaran tematik juga memberikan banyak manfaat dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja di masa depan, karena siswa belajar mengintegrasikan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan di berbagai bidang pekerjaan.

Contoh Rencana Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar

Tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran dengan sebuah tema guna meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Tema yang digunakan dalam pembelajaran tematik sifatnya holistik dan dapat dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Berikut contoh rencana pembelajaran tematik di Sekolah Dasar:

I. Identitas

Nama Sekolah : SDN Matahari
Mata Pelajaran : Tematik
Kelas : V
Jumlah Siswa : 30 siswa
Waktu : 2 bulan
Tema : Kesehatan Lingkungan

II. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (sosial), santun, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, menanya, mencoba, dan menyimpulkan dalam ranah konkret dan ranah abstrak mengenai ciri dan sifat tanah, air, udara, dan makhluk hidup di sekitar tempat tinggalnya.
3. Menunjukkan keterampilan berkomunikasi lisan dan tertulis dengan menggunakan berbagai bahasa sesuai dengan situasi dan kondisi di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar
4. Menunjukkan perilaku hidup sehat

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sudah menjaga kebersihan lingkungan di sekitar sekolah dan rumah.
2. Siswa dapat mempraktekkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari.
3. Siswa dapat mempraktekkan perilaku hidup sehat dan bersih.
4. Siswa dapat membuat kampanye lingkungan dan melaksanakannya di masyarakat

IV. Materi Pembelajaran

1. Pengertian kebersihan lingkungan
2. Praktek 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
3. Menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih
4. Kampanye lingkungan

V. Metode Pembelajaran

1. Pendahuluan

a. Guru memperkenalkan tema kesehatan lingkungan
b. Guru membuka diskusi dengan murid tentang apa yang mereka ketahui tentang kebersihan lingkungan

2. Penjelasan

a. Guru menjelaskan materi tentang kebersihan lingkungan dan memberikan contoh-contoh
b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari contoh-contoh lain dan mempresentasikannya di depan kelas

3. Praktek

a. Siswa praktek 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan membuat kerajinan dari barang bekas
b. Siswa membuat jadwal kesehatan lingkungan yang harus dilakukan bersama-sama di sekolah

4. Penutup

Setelah pengenalan tema di awal pembelajaran, guru akan meminta siswa untuk membuat kampanye lingkungan dan melaksanakannya di masyarakat sekitar sekolah. Hasil kampanye akan disajikan dalam bentuk poster dan video.

Dengan pembelajaran tematik, siswa akan lebih tertarik dan bersemangat dalam belajar karena materi yang dipelajari terkait erat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, dengan diterapkannya pendekatan tematik dalam pembelajaran, sikap siswa pun dapat terbentuk dan selalu terjaga baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Sekian penjelasan mengenai pengertian tematik dalam pembelajaran. Melalui pembelajaran tematik, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta memiliki pemahaman yang lebih luas dan komprehensif mengenai berbagai topik yang dipelajari. Dengan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik, diharapkan siswa juga dapat lebih termotivasi dalam belajar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih telah membaca artikel kami.

Baca Juga